Artikel Perkalian Matriks
A. Pengertian
Matriks dan Ordo Matriks
Suatu matriks merupakan himpunan unsur-unsur
yang disusun berdasarkan penggolongan terhadap dua sifat yang sering disebut
dengan istilah baris dan kolam. Susunan bilangan - bilangan yang diatur pada
baris dan kolom dan letaknya diantara dua buah kurung . Sederetan bilangan yang
berbentuk segi empat yang diapit oleh sepasang kurung siku.
Berdasarkan
pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan, Matriks merupakan susunan
bilangan-bilangan yang berbentuk siku-empat terdiri dari baris dan kolom dengan
diapit oleh sepasang kurung siku. Sebagai contoh :
Baris suatu matriks adalah susunan
bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks. Kolom suatu matriks adalah
susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.
Begitu juga untuk ordo
4x4 dan seterusnya, lakukan hal yang sama.
Bentuk umum :
Berikut bentuk umum matrik:
m= baris
n= kolom
i = 1,2…m
j= 1,2…n
Matriks
dinotasikan dengan huruf capital misalnya A, B, C dan lain-lain. Banyanya baris
dan banyaknya kolom menentukan ukuran dari matriks tersebut yang disebut ordo
matriks. Perhatikan bahwa elemen dari matriks A di atas, misal a21 menyatakan
elemen pada matriks A tersebut terletak pada baris ke 2 dan kolom ke 1.
Sedangkan matriks A berordo mxn dan ditulis Amxn.
B. Operasi
Perkalian Matriks
a. Perkalian
matriks dengan skalar.
Perkalian sebuah matriks dengan skalar, maka setiap
unsur matriks tersebut terkalikan dengan skalar. Msalkan matriks A dikalikan
dengan suatu bilangan real k maka kA diperoleh dari hasil kali setiap elemen A
dengan k.
Jika a dan b bilangan real (skalar)
dan matriks A dan matriks B merupakan dua matriks dengan ordo sama sehingga
dapat dilakukan operasi hitung. Maka berlaku sifat-sifat perkalian matriks
dengan skalar:
1. a(A+B)
= aA+aB
2. a(A-B)
= aA-aB
3. (a+b)B
= aB+bB
4. (a-b)B
= aB-bB
5. (ab)B
= a(bB)
6. (aB)T
= aBT
a. Perkalian
Dua Matriks
Dua buah matriks atau lebih (misal matriks AB) dapat
dikalikan jika dan hanya jika jumlah kolom pada matriks A sama dengan jumlah
baris pada matriks B. jadi AmxnBnxr bias didefinisikan,
tapi BnxrAmxn tidak dapat didefinisikan.
Sehingga:
Catatan:
·
Perkalian 2 matriks AB dapat
didefinisikan, jika banyaknya kolom matriks A = banyaknya baris matriks B.
·
Hasil kali dua matriks AB adalah suatu
matriks dengan banyaknya baris =
banyaknya baris matriks A dan banyaknya kolom = banyaknya kolom matriks B.
·
Pada umumnya AB ≠ BA
·
Apabila A suatu matriks persegi maka A2
= A.A ; A3 = A2.A ;
A4
= A3.A dan seterusnya.
·
Apabila AB=BC maka tidak dapat
disimpulkan bahwa A = C.
·
Apabila AB=0 maka tidak dapat
disimpulkan bahwa A=0 atau B=0
Sifat-sifat
perkalian matriks dengan matriks antara lain :
1.
A(BC) = (AB)C
2.
A(B+C) = AB + AC
3.
(B+C)A = BA + CA
4.
A(B-C) = AB – AC
5.
(B-C)A = BA – CA
6.
a(BC) = (aB)C = B(aC)
7.
AI = IA = A
Cara
Menggunakan MATLAB Dalam Menentukan Hasil Perkalian Dua Matriks
Soal
:
menggunakan MATLAB !
Langkah-langkah
:
1.
Buka terlebih dahulu software MATLAB
kemudian tunggu sampai ready.
2.
Buatlah matriks P dan Q seperti pada
gambar dibawah ini.
3. Kemudian tentukan
dengan membuat variabel baru, misalkan
variabel R, kemudian untuk operasi perkalian yang digunakan operasi “ * “ (abaikan tanda “), seperti gambar berikut.
Begitu juga untuk ordo
Terima Kasih, udah mengunjungi blogku. Jangan lupa share da kasih komen ya.
Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi: http://jefrimarzal.staff.unja.ac.id
Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi: http://jefrimarzal.staff.unja.ac.id
Komentar
Posting Komentar